Hallo Sobat Aqila!
Setiap anak tentunya memiliki cara dan kecepatan belajar yang berbeda, ada yang bisa
cepat memahami materi pelajaran, ada pula yang perlu memerlukan waktu lebih lama untuk
benar-benar bisa memahami materi yang disampaikan di sekolah. Seringkali, orang tua baru
menyadari jika anak memerlukan dukungan belajar tambahan setelah anak mengalami
penurunan nilai akademik di sekolah. Hal tersebut tentunya harus segera dipahami dan
disadari sejak awal, agar anak bisa belajar lebih efektif. Oleh karena itu, pentingnya
memahami dan mengetahui ciri-ciri jika anak butuh dukungan belajar tambahan seperti
berikut :
- Nilai akademik anak menurun tanpa sebab jelas
Ketika anak mengalami penurunan nilai akademik padahal sudah belajar rajin, bukan
berarti anak itu tidak bisa menyerap materi yang dipelajari, tetapi bisa saja
dikarenakan cara belajarnya yang belum sesuai dengan gaya belajar yang efektif
untuknya. - Sulit untuk focus atau cepat bosan dalam belajar
Banyak anak yang merasa mudah bosan saat belajar dan mudah terdistraksi dengan
hal-hal lain disekitarnya. Ini tandanya anak butuh suasana dan cara pembelajaran yang
interaktif dan menyenangkan, - Tidak memahami konsep dasar materi,
Kebanyakan anak mereka hanya fokus pada hafalan konsep saja, tetapi mereka tidak
tahu cara untuk mengaplikasikannya, anak hanya tertahan pada konsep dasar awal
saja, misalnya konsep operasi dasar matematika. - Mulai kehilangan rasa percaya diri saat belajar
Rasa percaya diri yang hilang ini disebabkan karena anak merasa tidak bisa
mengerjakan tugas yang diberikan dan mengeluh jika ia tidak bisa memahami materi
yang disampaikan. Dengan dukungan tambahan belajar, tentu akan dapat
mengembalikan kepercayaan diri sang anak. - Tidak mengerti cara belajar efektif
Anak sering menghabiskan waktu yang cukup lama untuk belajar, tetapi tidak ada
hasil yang baik atau peningkatan nilai. Hal ini perlu pengarahan pada strategi belajar
sesuai dengan gaya belajarnya (Visual, Auditori, Kinestik), - Selalu menghindar apabila ditanya mengenai pelajaran
Saat di rumah anak sering menghindar ketika ditanya tentang PR nya dan pelajaran di
sekolah oleh orangtua. Hal ini bisa saja disebabkan karena anak merasa tertinggal dari
teman-temannya dan ia juga takut salah. - Tidak merasa jika belajar adalah hal yang menyenangkan
Anak akan selalu menghindar ketika disuruh untuk belajar. Ia merasa jika belajar
adalah sebuah “hukuman”, sehingga perlu adanya dukungan bimbingan tambahan
dengan suasana yang positif dan penuh motivasi. - Mudah Stress dan menangis saat belajar
Anak sering mengalami stress ketika belajar, mudah menangis, dan mudah menyerah
ketika belajar, hal ini disebabkan karena beban kognitif yang terlalu berat tanpa
adanya bimbingan yang tepat.
Memberikan dukungan belajar tambahan bukan berarti anak lemah. Justru, itu
bentuk kepedulian orang tua agar anak belajar dengan cara yang paling cocok untuk
dirinya. Dengan bimbingan yang tepat, anak bisa berkembang sesuai potensinya dan
belajar dengan lebih percaya diri. Di Aqila Course, setiap anak dipahami sebagai
individu unik. Melalui pendekatan personal learning dan suasana belajar yang
menyenangkan, Aqila Course membantu anak menemukan cara belajar terbaiknya.
Sobat Aqila jangan lupa download aplikasi Bimbel Aqila Magelang di Play Store ya! Ada
banyak fitur belajar, materi, modul, dan latihan soal yang bakal nemenin Sobat Aqila belajar
di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa. Happy Learning!Edit
