Hallo Sobat Aqila!

Setiap anak tentunya memiliki cara dan kecepatan belajar yang berbeda, ada yang bisa
cepat memahami materi pelajaran, ada pula yang perlu memerlukan waktu lebih lama untuk
benar-benar bisa memahami materi yang disampaikan di sekolah. Seringkali, orang tua baru
menyadari jika anak memerlukan dukungan belajar tambahan setelah anak mengalami
penurunan nilai akademik di sekolah. Hal tersebut tentunya harus segera dipahami dan
disadari sejak awal, agar anak bisa belajar lebih efektif. Oleh karena itu, pentingnya
memahami dan mengetahui ciri-ciri jika anak butuh dukungan belajar tambahan seperti
berikut :

  1. Nilai akademik anak menurun tanpa sebab jelas
    Ketika anak mengalami penurunan nilai akademik padahal sudah belajar rajin, bukan
    berarti anak itu tidak bisa menyerap materi yang dipelajari, tetapi bisa saja
    dikarenakan cara belajarnya yang belum sesuai dengan gaya belajar yang efektif
    untuknya.
  2. Sulit untuk focus atau cepat bosan dalam belajar
    Banyak anak yang merasa mudah bosan saat belajar dan mudah terdistraksi dengan
    hal-hal lain disekitarnya. Ini tandanya anak butuh suasana dan cara pembelajaran yang
    interaktif dan menyenangkan,
  3. Tidak memahami konsep dasar materi,
    Kebanyakan anak mereka hanya fokus pada hafalan konsep saja, tetapi mereka tidak
    tahu cara untuk mengaplikasikannya, anak hanya tertahan pada konsep dasar awal
    saja, misalnya konsep operasi dasar matematika.
  4. Mulai kehilangan rasa percaya diri saat belajar
    Rasa percaya diri yang hilang ini disebabkan karena anak merasa tidak bisa
    mengerjakan tugas yang diberikan dan mengeluh jika ia tidak bisa memahami materi
    yang disampaikan. Dengan dukungan tambahan belajar, tentu akan dapat
    mengembalikan kepercayaan diri sang anak.
  5. Tidak mengerti cara belajar efektif
    Anak sering menghabiskan waktu yang cukup lama untuk belajar, tetapi tidak ada
    hasil yang baik atau peningkatan nilai. Hal ini perlu pengarahan pada strategi belajar
    sesuai dengan gaya belajarnya (Visual, Auditori, Kinestik),
  6. Selalu menghindar apabila ditanya mengenai pelajaran
    Saat di rumah anak sering menghindar ketika ditanya tentang PR nya dan pelajaran di
    sekolah oleh orangtua. Hal ini bisa saja disebabkan karena anak merasa tertinggal dari
    teman-temannya dan ia juga takut salah.
  7. Tidak merasa jika belajar adalah hal yang menyenangkan
    Anak akan selalu menghindar ketika disuruh untuk belajar. Ia merasa jika belajar
    adalah sebuah “hukuman”, sehingga perlu adanya dukungan bimbingan tambahan
    dengan suasana yang positif dan penuh motivasi.
  8. Mudah Stress dan menangis saat belajar
    Anak sering mengalami stress ketika belajar, mudah menangis, dan mudah menyerah
    ketika belajar, hal ini disebabkan karena beban kognitif yang terlalu berat tanpa
    adanya bimbingan yang tepat.

Memberikan dukungan belajar tambahan bukan berarti anak lemah. Justru, itu
bentuk kepedulian orang tua agar anak belajar dengan cara yang paling cocok untuk
dirinya. Dengan bimbingan yang tepat, anak bisa berkembang sesuai potensinya dan
belajar dengan lebih percaya diri. Di Aqila Course, setiap anak dipahami sebagai
individu unik. Melalui pendekatan personal learning dan suasana belajar yang
menyenangkan, Aqila Course membantu anak menemukan cara belajar terbaiknya.

Sobat Aqila jangan lupa download aplikasi Bimbel Aqila Magelang di Play Store ya! Ada
banyak fitur belajar, materi, modul, dan latihan soal yang bakal nemenin Sobat Aqila belajar
di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa. Happy Learning!Edit

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *